Bagaimana tidak, Toyota Avanza yang selama ini disebut-sebut sebagai mobil sejuta umat, diberikan pembaruan Facelift sehingga mampu memberikan penyegaran bagi konsumen setianya. Ukuran Avanza yang terbilang besar itu mampu menampung hingga 7 orang penumpang. Selain itu, tampilannya di tahun 2020 ini tidak beda dengan Avanza 2019. Bagaimanapun, baik Avanza 2019 maupun 2020 tetaplah menjadi salah satu mobil terbaik di Indonesia.
Tipe mobil Toyota Avanza berjumlah 5 tipe. Harga Toyota Avanza berkisar dari Rp 200 juta hingga Rp 230 jutaan. Ini merupakan harga new Avanza di tahun 2020 dan tidak beda jauh dengan harga mobil Avanza 2019. Saudara Toyota Avanza, Toyota Veloz memiliki 4 tipe. Harga Toyota Veloz 2020 berkisar dari Rp 225 juta hingga Rp 249 jutaan.
Komparasi Biaya Perawatan Toyota Avanza Veloz Vs Mitsubishi Xpander Ultimate
Bisa dibilang, persaingan otomotif paling sengit di Indonesia adalah mobil-mobil yang berharga Rp. 200 jutaan, seperti Toyota Veloz serta Mitsubishi Xpander. Di segmen tersebut, berbagai hal seputar mobil akan menjadi bahan pertimbangan konsumen seperti desain eksterior, kenyamanan interior, kelengkapan fitur, performa mesin, keiritan bahan bakar dan lainnya.
Salah satu hal utama yang tak lupa menjadi bahan pertimbangan adalah soal biaya perawatan. Pasalnya, ada sebagian konsumen yang tak ingin mengeluarkan banyak biaya untuk perawatan.
Maka dari itu, artikel kali ini ada untuk membahas lebih lanjut tentang komparasi biaya perawatan Toyota Avanza Veloz Vs Mitsubishi Xpander Ultimate. Siapa yang paling ekonomis nantinya?
Biaya Perawatan Toyota Avanza Veloz
Karena tergolong sebagai mobil baru, banyak orang kemudian bertanya mengenai biaya perawatan Toyota Avanza Veloz dari 10,000 Km hingga 100,000 Km.
Inilah tampilan mewah dari Toyota Avanza Veloz
Perlu diingat pula bahwa PT. Toyota Astra Motor (TAM) memberikan gratis biaya jasa servis mulai dari 10.000 Km hingga 50.000 Km, sehingga Anda tidak perlu menghabiskan banyak biaya nantinya.
1. Biaya Perawatan Toyota Avanza Veloz Manual
Pada jarak tempuh 10.000 Km, 20.000 Km, 30.000 Km dan 50.000 Km, Anda akan merogoh kocek di kisaran Rp. 497 ribuan saja. Di titik-titik tersebut ada beberapa komponen yang perlu diganti meliputi Filter oli, Gasket oli, Balancing roda serta oli mesin TMO 10W-40 SN.
Penggantian oli mesin sebaiknya dilakukan secara rutin, mengikuti anjuran dari buku manual
Sementara itu, di jarak tempuh 40.000 Km, akan diperlukan penggantian komponen seperti Filter oli, Gasket oli, oli mesin, Balancing roda, Filter udara serta minyak rem. Berhubung transmisi manual, akan ada tambahan untuk penggantian oli gardan serta oli transmisi. Biaya keseluruhan yang ditangguhkan berada di kisaran Rp. 1.3 jutaan.
Di titik 60.000 Km, akan dilakukan penggantian komponen meliputi oli mesin, Balancing roda, Filter oli dan Gasket oli. Biayanya bisa mencapai angka Rp. 1 jutaan.
Sedangkan pada titik 70.000 Km dan 90.000 Km, akan membutuhkan biaya sebesar Rp. 900 ribuan. Komponen yang diganti tak lain adalah Gasket oli, Filter oli, oli mesin serta Balancing roda Toyota Veloz.
Balancing roda juga dirasa penting untuk dilakukan secara berkala
Biaya paling banyak baru dirasakan pada 80.000 Km. Akan ada beberapa hal yang diganti seperti oli transmisi, oli gardan, minyak rem, Gasket oli, Filter oli, oli mesin, Filter udara serta Balancing roda. Keseluruhan biaya mencapai Rp. 3,4 jutaan.
Terakhir adalah titik 100.000 Km, yang mana membutuhkan biaya sebesar Rp. 1,3 jutaan. Perawatan yang dilakukan adalah seputar oli mesin, Gasket oli, Balancing pada roda, Filter oli serta busi.
2. Biaya Perawatan Toyota Avanza Veloz Matic
Tak begitu berbeda dengan versi manual, biaya servis Toyota Avanza Veloz matic juga tergolong ekonomis. Pada titik 10.000 Km, 20.000 Km, 30.000 Km dan 50.000 Km, biaya untuk Spareparts dibanderol sebesar Rp. 497 ribuan saja.
Pada titik 40.000 Km, biaya perawatan versi matic justru lebih murah yakni di kisaran Rp. 1,2 jutaan saja. Hal ini dikarenakan tidak memerlukan penggantian oli transmisi, hanya oli gardan saja.
Sedangkan pada titik 60.000 Km, biaya yang dibebankan sama dengan versi manual yakni sebesar Rp. 1 jutaan. Beberapa komponen yang diganti ialah oli mesin, Gasket oli, Filter oli serta Balancing roda.
Balancing roda juga penting untuk dilakukan agar posisi ban tetap berada di posisi aman
Begitu juga pada interval servis 70.000 Km dan 90.000 Km, biayanya mencapai Rp. 900 ribuan. Komponen yang diganti juga sama meliputi oli mesin, Gasket oli, Filter oli dan Balancing roda.
Perbedaan ditemui lagi pada interval servis 80.000 Km. Biaya perawatan Toyota Avanza Veloz matic dipatok seharga Rp. 3,6 jutaan.
Di titik akhir adalah 100.000 Km, biaya perawatan hanya mencapai Rp. 1,3 jutaan. Tak ada perbedaan dengan biaya pada Toyota Veloz manual.
Biaya Perawatan Mitsubishi Xpander Ultimate
Mitsubishi juga mencanangkan program servis berkala rutin setiap kelipatan 10.000 Km, untuk setiap produknya termasuk Mitsubishi Xpander Ultimate.
Mitsubishi Xpander Ultimate menjadi tipe tertinggi
Kira-kira mahal mana antara biaya perawatan Mitsubishi Xpander Ultimate dengan Toyota Avanza Veloz? Mari kita simak informasi selengkapnya.
1. Biaya Perawatan Mitsubishi Xpander Ultimate Manual
Pada interval servis 10.000 Km, 20.000 Km, 30.000 Km serta 50.000 Km, Anda perlu mengganti Filter oli, Filter AC serta oli mesin. Namun, tak perlu khawatir karena Mitsubishi Xpander memberikan layanan tersebut secara gratis. Tak lupa pula, akan dilakukan pengecekan terhadap kualitas busi, pembersih saringan udara, pengecekan air Wiper, Air Reservoir Radiator serta minyak rem.
Begitu juga pada titik 40.000 Km, baik komponen yang diganti serta pelayanan servis akan diberikan secara gratis. Ada beberapa komponen yang akan diganti seperti Filter AC, Filter udara, oli transmisi manual, minyak rem, Filter oli dan oli mesin.
Komponen rem juga harus dirawat lebih lanjut dengan melakukan pengisian minyak rem secara rutin
Barulah pada interval servis 60.000 Km, Anda akan dikenakan biaya sebesar Rp. 2,1 jutaan. Komponen yang diganti akan serupa dengan tahap pertama yakni oli mesin, Gasket oli, Filter oli serta Filter AC.
Beranjak di titik 70.000 Km serta 90.000 Km, akan ada penggantian Spareparts yakni Filter AC, Filter oli, oli mesin dan Gasket oli. Biaya yang dibutuhkan sebesar Rp. 1,2 jutaan.
Mengingat model ini adalah transmisi manual, maka dibutuhkan tambahan biaya untuk mengganti oli sebesar Rp. 176 ribu. Jika ditotal dengan Spareparts lainnya dan biaya servis, dana yang dibutuhkan mencapai Rp. 2,7 jutaan.
Terakhir adalah 100.000 Km, yang mana membutuhkan biaya perawatan sebesar Rp. 3 jutaan untuk jasa servis dan Spareparts.
2. Biaya Perawatan Mitsubishi Xpander Ultimate Matic
Sama seperti versi manual-nya, Mitsubishi memberikan program gratis biaya servis dan layanan di 10.000 Km hingga 50.000 Km. Hal ini tentu saja cukup istimewa dan tidak ditawarkan oleh kompetitornya.
Mitsubishi memberikan program gratis servis dan layanan mulai dari 10.000 Km hingga 50.000 Km
Barulah pada titik 60.000 Km, Anda mengeluarkan biaya untuk perawatan sebesar Rp. 2,1 jutaan. Beberapa komponen yang diganti ialah Filter AC, Filter oli, oli mesin dan Gasket oli.
Masih sama dengan biaya servis versi manual, di titik 70.000 Km dan 90.000 Km, dibutuhkan biaya sebesar Rp. 1,2 jutaan. Ada komponen yang perlu diganti meliputi Gasket oli, oli mesin, Filter oli serta Filter AC.
Perbedaan signifikan baru terlihat pada titik 80.000 Km. Yang mana, versi matic akan dibebankan biaya sebesar Rp. 2,5 jutaan untuk Spareparts dan jasa servis. Komponen yang diganti ialah oli mesin, Filter oli, Filter AC, Gasket oli, Filter udara dan minyak rem.
Biaya paling tinggi ditempati pada titik 100.000 Km. Ada beberapa komponen yang perlu diganti yakni Filter oli, Filter AC, Gasket Filter, busi dan oli transmisi otomatis. Biaya keseluruhan bisa mencapai Rp. 4,4 jutaan.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, bisa disimpulkan bahwa biaya perawatan Toyota Avanza Veloz matic dari 10.000 Km hingga 100.000 Km (1 sampai 5 tahun) bisa mencapai kisaran Rp. 9,9 jutaan.
Beda halnya dengan Mitsubishi Xpander Ultimate. Meski sudah memberikan program layanan servis gratis dari 10.000 Km hingga 50.000 Km, tapi faktanya 60.000 Km sampai 100.000 Km membutuhkan biaya total sebesar Rp. 10,2 jutaan.
Sebagai catatan tambahan bahwa informasi di atas sifatnya hanya sebagai referensi saja. Pasalnya, biaya yang ditangguhkan bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan, berdasarkan kebijakan tiap-tiap dealer dan perusahaan otomotif terkait.